Nyata Nyata Fakta – Pergantian posisi Erick Thohir dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) telah resmi diumumkan pada pertengahan September 2025. Keputusan ini menandai langkah baru dalam perjalanan politik Erick yang selama lima tahun terakhir dikenal sebagai tokoh penting dalam transformasi BUMN.
Di sisi lain, pergeseran jabatan ini menimbulkan tanda tanya besar tentang siapa sosok yang akan menggantikannya di kursi Menteri BUMN. Pasalnya, kementerian tersebut memegang peran vital dalam mengelola perusahaan pelat merah dengan total aset ribuan triliun rupiah dan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Setelah Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menpora, kursi Menteri BUMN hingga kini belum terisi oleh pejabat definitif. Pemerintah pun memberi sinyal bahwa posisi tersebut sementara waktu akan diisi oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt).
Penunjukan Plt menjadi langkah strategis untuk menjaga kelancaran kerja kementerian, mengingat BUMN sedang menghadapi sejumlah agenda besar seperti transformasi digital, efisiensi keuangan, dan restrukturisasi perusahaan-perusahaan yang masih menanggung beban berat. Dengan adanya Plt, roda organisasi tetap dapat berjalan sambil menunggu keputusan resmi dari Presiden terkait pengganti Erick Thohir.
Baca Juga : Wali Kota Prabumulih Punya Harta Rp17 M, Ini Klarifikasi Terkait Isu Pencopotan Kepsek
Dalam wacana publik, beberapa nama mulai mencuat sebagai figur potensial yang bisa menjadi Plt maupun kandidat Menteri BUMN selanjutnya. Daftar nama ini tidak terlepas dari posisi mereka sebagai Wakil Menteri yang sudah cukup lama berkecimpung di lingkungan BUMN.
Beberapa sosok yang disebut antara lain:
Ketiga nama tersebut dinilai memiliki kapasitas masing-masing. Kartika dianggap paling siap secara teknokratis, Dony dipandang mampu memperkuat sektor pelayanan publik, sementara Aminuddin bisa menghadirkan perspektif generasi muda.
Siapapun nantinya yang ditunjuk sebagai Menteri BUMN, tantangan besar sudah menanti di depan mata. Kementerian ini tengah menghadapi berbagai persoalan strategis, baik dari sisi keuangan, tata kelola, maupun keberlanjutan bisnis.
Beberapa isu utama yang harus segera ditangani adalah:
Selain itu, momen transisi ini juga bertepatan dengan situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Hal ini menuntut strategi cerdas agar BUMN tetap mampu beradaptasi dan berkontribusi optimal bagi negara.
Simak Juga : Inilah Daftar 11 Pejabat yang Resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto
Keputusan mengenai siapa pengganti Erick Thohir di Kementerian BUMN tidak hanya terkait aspek profesional, tetapi juga erat kaitannya dengan dinamika politik. Presiden memiliki wewenang penuh untuk menentukan apakah jabatan ini akan diisi oleh figur teknokrat murni atau sosok dengan latar belakang politik yang bisa memperkuat barisan kabinet.
Publik pun menunggu arah keputusan ini, mengingat kursi BUMN sering kali menjadi sorotan karena mengelola aset negara yang sangat besar. Spekulasi berkembang bahwa pilihan Presiden akan mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan profesionalisme dan kepentingan politik menjelang tahun-tahun penting pemerintahan.
Artikel tentang Erick Thohir ini ditulis ulang oleh : Rahma Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Kompas.com