Nyata Nyata Fakta – Memasuki pertengahan tahun 2025, masyarakat Indonesia kembali disuguhkan sejumlah momen libur panjang yang sangat dinantikan. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, bulan Mei dan Juni 2025 menghadirkan serangkaian hari libur nasional dan cuti bersama yang akan menciptakan lebih dari satu kali long weekend. Tentunya, ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk menyegarkan diri dari rutinitas, berkumpul bersama keluarga, atau bahkan menjelajah destinasi wisata baru.
Pola libur yang jatuh di akhir pekan dan diapit oleh cuti bersama membuat liburan kali ini lebih efektif dan menguntungkan. Beberapa di antaranya bahkan menciptakan empat hari libur berturut-turut, yang sangat ideal untuk melakukan perjalanan jarak menengah hingga jauh.
Tidak hanya itu, momen libur ini juga memberi dampak positif pada sektor pariwisata, transportasi, dan UMKM daerah yang biasanya mengalami peningkatan aktivitas selama libur panjang.
Liburan panjang pertama jatuh pada akhir Mei. Dimulai dari Kamis, 29 Mei 2025, yang ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih. Dilanjutkan dengan Jumat, 30 Mei 2025, yang telah ditetapkan sebagai cuti bersama oleh pemerintah.
Dengan dua hari libur ini langsung bertemu akhir pekan, yaitu Sabtu, 31 Mei dan Minggu, 1 Juni, masyarakat bisa menikmati waktu luang selama empat hari berturut-turut. Menariknya, tanggal 1 Juni juga bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, yang menjadi hari libur nasional tersendiri.
Momentum ini memberikan ruang bagi para pekerja dan pelajar untuk mengambil jeda sejenak dari kesibukan harian. Banyak yang memanfaatkannya untuk mudik mini, staycation di dalam kota, atau sekadar beristirahat di rumah sambil melakukan hobi pribadi.
Baca Juga : Menyelami Keindahan Lençóis Maranhenses, Taman Nasional Pasir Putih Terluas di Dunia
Masuk ke bulan Juni, rangkaian libur kembali berlanjut dengan momentum keagamaan yang penting, yaitu Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Pemerintah menetapkan Jumat, 6 Juni 2025 sebagai hari libur nasional. Libur ini kemudian berlanjut ke Sabtu dan Minggu (7–8 Juni) yang merupakan akhir pekan.
Menariknya, pemerintah juga menetapkan Senin, 9 Juni 2025 sebagai cuti bersama, menciptakan libur panjang empat hari dari Jumat hingga Senin. Ini menjadi waktu yang ideal bagi umat Muslim untuk menjalankan tradisi penyembelihan hewan kurban sekaligus berlibur bersama keluarga setelah perayaan.
Dengan banyaknya masyarakat yang akan memanfaatkan long weekend ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan mobilitas di jalur darat, laut, dan udara. Oleh karena itu, persiapan transportasi dan akomodasi sangat disarankan dilakukan sejak jauh hari.
Tak berhenti di sana, bulan Juni masih menyimpan satu lagi kejutan menyenangkan. Jumat, 27 Juni 2025 ditetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Karena langsung disusul dengan Sabtu (28 Juni) dan Minggu (29 Juni), masyarakat kembali mendapatkan libur panjang selama tiga hari.
Meski durasinya lebih singkat dibanding long weekend sebelumnya, momen ini tetap bisa dimaksimalkan untuk berwisata lokal atau melakukan aktivitas reflektif menyambut tahun baru dalam kalender Hijriah. Beberapa keluarga mungkin juga memanfaatkannya untuk menggelar pengajian, doa bersama, atau acara keluarga.
Momen libur panjang ini juga membuka peluang ekonomi lokal, khususnya di sektor perhotelan, restoran, dan tempat wisata yang biasanya menawarkan berbagai promo spesial saat libur keagamaan dan akhir pekan panjang.
Alih-alih mengakhiri artikel dengan kesimpulan, mari fokus pada ide aktivitas yang bisa dilakukan selama libur panjang Mei–Juni 2025.
1. Workshop dan Kursus Singkat
Gunakan waktu senggang untuk mengembangkan diri melalui kursus online, pelatihan keterampilan, atau kelas kreatif seperti memasak, menulis, atau fotografi.
2. Liburan Keluarga ke Destinasi Alam
Gunakan waktu libur panjang untuk menjelajah tempat-tempat wisata alam seperti danau, pegunungan, pantai, atau taman nasional. Selain menyegarkan pikiran, destinasi ini juga cocok untuk segala usia dan ramah anggaran.
3. Wisata Religi dan Budaya
Perayaan Idul Adha dan Tahun Baru Islam bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi masjid bersejarah, mengikuti kajian, atau menghadiri festival keagamaan dan budaya yang biasanya diselenggarakan oleh komunitas lokal.
4. Staycation dan Self-Care
Tidak semua orang ingin bepergian jauh. Libur panjang juga bisa jadi waktu ideal untuk menginap di hotel lokal, menikmati spa, atau sekadar memanjakan diri dengan aktivitas santai di rumah.
5. Kegiatan Sosial
Bagi yang ingin berbuat lebih, libur panjang bisa diisi dengan kegiatan sosial seperti berbagi makanan, menjadi relawan, atau membantu tetangga yang membutuhkan bantuan.