Nyata Nyata Fakta – Pameran akbar BSI International Expo 2025 telah rampung digelar dengan capaian yang mencuri perhatian. Diselenggarakan pada 26–29 Juni di Jakarta Convention Center (JCC). Ajang ini tak hanya menjadi pusat promosi produk keuangan syariah. Tetapi juga panggung nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem halal nasional.
Selama empat hari penyelenggaraan, BSI Expo 2025 berhasil mencatatkan lebih dari 130 ribu transaksi dengan nilai mencapai Rp2,66 triliun. Nilai ini melampaui capaian tahun sebelumnya yang berada di angka Rp2,47 triliun. Tak hanya itu, jumlah pengunjung juga mengalami peningkatan signifikan, menembus 60.000 orang. Sebuah pencapaian yang mempertegas antusiasme masyarakat terhadap ekonomi syariah dan digitalisasi layanan keuangan.
Expo tahun ini menghadirkan lebih dari 340 tenant dari berbagai sektor seperti otomotif, properti, fintech, makanan halal, travel umrah, hingga fashion muslim. Keterlibatan para pelaku industri ini menjadi bukti bahwa ekonomi syariah telah berkembang melampaui sekadar layanan keuangan. Serta menyentuh banyak aspek gaya hidup masyarakat Indonesia.
Salah satu daya tarik utama adalah hadirnya berbagai program promo dan bundling produk halal dengan pembiayaan syariah yang mudah dan cepat. Area pameran dirancang ramah keluarga, dilengkapi aktivitas interaktif, edukatif, dan showcase dari brand-brand halal terkemuka.
Baca Juga : Akhir dari Drama Hukum: Ripple dan SEC Resmi Akhiri Perselisihan Tanpa Banding
Dalam urusan transaksi, sejumlah produk mencatat performa yang menonjol, antara lain:
Menariknya, sekitar 40% dari total transaksi expo berasal dari sektor ritel dan lifestyle, mencerminkan bahwa ekonomi syariah kini semakin menyatu dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
BSI memanfaatkan momentum ini untuk mengakselerasi transformasi digital melalui platform BYOND by BSI. Sebanyak 5.191 pengguna baru berhasil direkrut selama expo, sementara 1.228 nasabah telah melakukan onboarding secara digital.
Langkah ini mempertegas komitmen BSI untuk menjangkau lebih banyak segmen masyarakat, khususnya generasi muda yang akrab dengan layanan mobile dan real-time.
Dalam hal kolaborasi strategis, BSI menggelar sesi business matching yang menghasilkan 30 MoU dengan total potensi transaksi mencapai USD20,8 juta. Sebanyak 52 buyer dari luar negeri ikut terlibat, termasuk dari Brunei, Australia, dan negara-negara Asia lainnya.
BSI juga menandatangani kerja sama dengan instansi besar seperti BP Tapera, BPS, Kementerian PUPR, serta organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan Persis, untuk memperkuat program rumah subsidi dan pemberdayaan ekonomi umat.
Simak Juga : Krisis Gaji & Fleksibilitas: Tantangan Baru Dunia Kerja di Australia
BSI International Expo 2025 bukan sekadar ajang pameran, melainkan juga sarana edukasi publik mengenai potensi ekonomi halal. Lewat talkshow, demo produk halal, hingga layanan konsultasi UMKM, pengunjung tidak hanya bertransaksi tetapi juga menyerap pemahaman tentang gaya hidup syariah yang modern dan progresif.
Menurut Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, expo ini merupakan wujud nyata sinergi antara masyarakat, regulator, dan pelaku industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi halal yang inklusif dan berdaya saing global.
Dengan keberhasilan expo ini, BSI menunjukkan bahwa pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara holistik menggabungkan layanan perbankan digital, kolaborasi lintas sektor, edukasi publik, dan perluasan jaringan internasional.
BSI International Expo 2025 tak hanya sukses dalam angka, tetapi juga dalam narasi: menjadikan ekonomi syariah sebagai bagian dari solusi dan gaya hidup masyarakat masa kini.