Nyata Nyata Fakta – Diabetes bukan hanya persoalan gula darah tinggi. Jika tidak dikendalikan dengan baik, kondisi ini bisa memicu kerusakan organ vital, salah satunya adalah ginjal. Banyak penderita diabetes tidak menyadari bahwa kerusakan ginjal atau nefropati diabetik merupakan komplikasi yang paling umum dan sering kali bersifat permanen. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal harus menjadi bagian dari perawatan diabetes yang menyeluruh.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Ketika kadar glukosa dalam darah tidak terkendali, pembuluh darah kecil di ginjal bisa mengalami kerusakan, mengganggu proses penyaringan tersebut. Jika terus berlanjut, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah atau transplantasi. Namun, dengan pola hidup sehat dan pengawasan rutin, komplikasi tersebut bisa dicegah.
Langkah pertama dan paling penting dalam menjaga ginjal bagi penderita diabetes adalah dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Fluktuasi kadar glukosa dalam darah yang tinggi bisa mempercepat kerusakan jaringan ginjal. Konsultasi rutin dengan dokter, pengaturan pola makan, dan penggunaan obat sesuai resep sangat diperlukan untuk menjaga gula darah dalam batas normal.
Selain itu, tekanan darah tinggi juga menjadi musuh utama kesehatan ginjal. Tekanan darah yang tidak terkontrol bisa mempercepat proses kerusakan ginjal, terutama jika disertai kadar gula yang juga tinggi. Oleh sebab itu, penderita diabetes sebaiknya juga rutin memantau tekanan darah dan, bila perlu, mengonsumsi obat antihipertensi sesuai anjuran tenaga medis.
“Baca Juga: Vitamin C Berlebih Picu Batu Ginjal, Waspadai Risikonya”
Asupan makanan berperan besar dalam pengendalian diabetes sekaligus menjaga kesehatan ginjal. Pola makan rendah garam, gula, dan lemak jenuh sangat dianjurkan. Konsumsi berlebihan terhadap makanan olahan dan tinggi sodium bisa memicu tekanan darah tinggi dan memperburuk kerja ginjal.
Pilihlah makanan alami seperti sayuran hijau, buah-buahan rendah gula, biji-bijian utuh, dan sumber protein sehat seperti ikan atau tahu-tempe. Batasi konsumsi protein hewani secara berlebihan karena beban metabolisme protein yang tinggi dapat meningkatkan kerja ginjal.
Penting juga untuk mengatur porsi makan dan waktu makan secara teratur. Hindari kebiasaan makan besar di malam hari, karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses makanan saat malam, yang bisa memengaruhi kadar gula darah keesokan harinya.
Aktivitas fisik rutin terbukti membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta mendukung fungsi ginjal. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. Berjalan kaki selama 30 menit per hari, bersepeda ringan, atau senam ringan di rumah sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap aktif dan membantu metabolisme bekerja lebih efisien.
Berolahraga juga berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dan mengontrol berat badan, dua faktor utama yang berkaitan langsung dengan kesehatan ginjal. Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
“Baca Juga: Benarkah Investasi Emas Selalu Menguntungkan?”
Jika Anda merokok dan menderita diabetes, kini saatnya berhenti. Merokok mempercepat kerusakan pembuluh darah, termasuk yang berada di ginjal. Selain itu, nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok bisa memperparah peradangan dalam tubuh dan mempercepat proses komplikasi diabetes lainnya, seperti penyakit jantung.
Selain merokok, kebiasaan begadang, kurang minum air putih, dan konsumsi obat-obatan tanpa pengawasan medis juga dapat merusak ginjal secara perlahan. Gantilah kebiasaan buruk tersebut dengan gaya hidup sehat, seperti tidur cukup, hidrasi yang baik, dan konsultasi sebelum mengonsumsi suplemen atau obat herbal.
Pencegahan terbaik adalah deteksi dini. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala sangat penting bagi penderita diabetes. Tes sederhana seperti pemeriksaan kadar kreatinin, eGFR (laju filtrasi glomerulus), dan tes urine untuk mendeteksi adanya protein bisa membantu mengetahui kondisi ginjal lebih awal.
Semakin cepat gangguan terdeteksi, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan permanen. Diskusikan dengan dokter kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan ini dan buat jadwal rutin sebagai bagian dari pengelolaan diabetes Anda.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, gaya hidup yang sehat, dan komitmen untuk merawat diri, penderita diabetes bisa hidup panjang dengan kualitas yang baik tanpa harus takut akan komplikasi ginjal. Ingatlah bahwa menjaga ginjal bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan Anda.