Nyata Nyata Fakta – Transformasi digital di sektor perbankan terus menunjukkan dampak positif terhadap perluasan akses layanan keuangan masyarakat. Salah satu yang mencatat capaian signifikan adalah Bank Mandiri, yang pada kuartal pertama tahun 2025 mencatat lonjakan tajam dalam transaksi digital melalui platform andalannya, Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi perbankan nasional, tetapi juga menjadi bukti konkret dari komitmen Bank Mandiri dalam memperluas inklusi keuangan serta mendukung penguatan ekonomi digital di Indonesia.
Pada kuartal pertama 2025, aplikasi Livin’ by Mandiri berhasil mencatatkan 1,1 miliar transaksi, meningkat sebesar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksinya pun melonjak menjadi Rp1.070 triliun, atau tumbuh 16 persen secara tahunan (year-on-year).
Peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan mobile banking yang disediakan oleh Bank Mandiri. Kemudahan antarmuka, kecepatan transaksi, dan integrasi dengan berbagai layanan keuangan lain menjadi faktor pendorong utama tingginya tingkat adopsi aplikasi ini.
Livin’ by Mandiri bukan hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga telah berkembang menjadi ekosistem layanan finansial. Hal ini mencakup pembayaran tagihan, investasi, pinjaman, hingga pembukaan rekening secara digital. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi mengunjungi kantor cabang untuk menikmati layanan perbankan yang lengkap dan nyaman.
“Baca Juga: Morgan Stanley: Fitur Perdagangan Kripto di Aplikasi ETrade”
Selain sektor ritel, segmen korporasi juga mengalami digitalisasi besar-besaran melalui platform Kopra by Mandiri. Selama periode yang sama, Kopra mencatatkan 349 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp6.000 triliun, meningkat 23 persen YoY.
Kopra merupakan solusi digital terpadu untuk nasabah wholesale atau perusahaan, yang menyediakan berbagai layanan seperti manajemen kas, supply chain financing, serta integrasi sistem keuangan internal perusahaan secara real-time.
Melalui platform ini, Bank Mandiri berperan aktif dalam mendorong efisiensi operasional bagi pelaku usaha besar maupun menengah. Sekaligus mendukung produktivitas dunia usaha nasional di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.
Jika digabungkan, total nilai transaksi digital Bank Mandiri dari Livin’ dan Kopra mencapai Rp7.066 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka pertumbuhan ini naik 21,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini mencerminkan pertumbuhan ekosistem digital Mandiri yang tidak hanya bersifat progresif, tetapi juga berkelanjutan.
Selain itu, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri juga mengalami peningkatan signifikan. Hingga kuartal I 2025, pengguna aktif tercatat sebanyak 30,7 juta, dengan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. Sementara itu, platform Livin’ Merchant yang menyasar pelaku UMKM dan merchant digital telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna, tumbuh 35 persen YoY.
Pertumbuhan pengguna yang pesat ini menunjukkan bahwa adopsi layanan digital tidak lagi hanya milik masyarakat perkotaan atau kelas menengah ke atas. Melainkan telah menjangkau kalangan usaha kecil dan menengah di berbagai wilayah Indonesia.
Alih-alih mengakhiri artikel ini dengan kesimpulan biasa, penting untuk menyoroti bagaimana transformasi digital Bank Mandiri turut memperluas inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan hadirnya layanan seperti Livin’ dan Kopra, masyarakat dari berbagai latar belakang baik individu. Pelaku UMKM, maupun perusahaan besar memiliki akses yang lebih mudah, murah, dan cepat terhadap produk dan layanan keuangan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam meningkatkan indeks inklusi keuangan nasional.
Inovasi digital juga memungkinkan Bank Mandiri menjangkau masyarakat di wilayah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau layanan konvensional. Melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak serta penerapan teknologi mobile dan cloud. Bank Mandiri mampu mengintegrasikan layanan keuangan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Lebih dari sekadar transaksi, digitalisasi perbankan membuka peluang bagi masyarakat untuk menabung, berinvestasi, memperoleh pembiayaan usaha, dan mengatur keuangan secara mandiri. Semua ini menjadi bagian dari upaya membangun kemandirian finansial dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah ke atas.
Dengan infrastruktur digital yang semakin matang dan jaringan distribusi yang luas, Bank Mandiri siap melanjutkan peran strategisnya sebagai salah satu lokomotif transformasi keuangan nasional menuju Indonesia yang lebih inklusif secara ekonomi dan lebih maju secara teknologi.