Nyata Nyata Fakta – Gelombang aksi demo unjuk rasa buruh kembali mewarnai ibu kota pada Kamis, 28 Agustus 2025. Ribuan pekerja dari berbagai wilayah Jabodetabek mulai berkumpul sejak pagi hari untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pergerakan massa ini dipusatkan di sejumlah titik strategis, salah satunya adalah Gedung DPR RI di kawasan Senayan. Selain itu, Istana Kepresidenan serta Mahkamah Konstitusi juga menjadi lokasi yang diperkirakan ramai oleh demonstran.
Skala aksi kali ini diprediksi cukup besar. Sekitar 10 ribu orang diperkirakan hadir membawa isu utama bertajuk Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM). Dengan konsentrasi massa di pusat pemerintahan, maka potensi kemacetan tidak bisa dihindari. Karena itu, pihak kepolisian bersama dinas perhubungan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas agar pergerakan kendaraan tetap terkendali.
Sejumlah titik kumpul telah ditentukan oleh para peserta aksi. Dari kawasan Bekasi, Karawang, Depok, hingga Tangerang, rombongan buruh bergerak menuju Jakarta sejak pagi. Lokasi paling krusial tentu berada di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Dengan massa yang besar, jalur menuju Senayan berpotensi mengalami kemacetan parah.
Kawasan lain yang juga perlu diantisipasi adalah Jalan Gatot Subroto, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Jenderal Sudirman. Area Tol Dalam Kota yang melintasi pusat kota pun diperkirakan akan terdampak. Tidak ketinggalan, akses ke Stasiun Palmerah akan padat bahkan bisa ditutup sementara bila kondisi semakin ramai. Warga yang tidak berkepentingan langsung disarankan menghindari rute tersebut untuk mengurangi risiko terjebak macet.
Baca Juga : Google Ungkap Hacker Diduga Asal China Incar Diplomat Asia Tenggara
Aksi buruh ini tidak sekadar menunjukkan kekuatan massa, tetapi juga membawa sederet tuntutan yang dinilai krusial bagi kesejahteraan pekerja. Isu outsourcing dan upah murah kembali menjadi sorotan karena dianggap tidak berpihak pada buruh. Massa mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja yang merugikan serta menjamin upah layak bagi pekerja di berbagai sektor.
Selain itu, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) juga menjadi perhatian besar. Para buruh meminta pemerintah membentuk satuan tugas khusus untuk menekan gelombang PHK massal yang terjadi belakangan ini. Mereka juga menuntut adanya reformasi sistem pajak ketenagakerjaan, mulai dari peningkatan PTKP hingga penghapusan pajak atas pesangon, THR, dan jaminan hari tua. Bahkan, mereka menilai ada diskriminasi pajak terhadap perempuan menikah yang harus segera diperbaiki.
Polda Metro Jaya bersama Dishub DKI Jakarta menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas diberlakukan secara situasional. Artinya, jalan raya bisa saja ditutup atau dialihkan bergantung pada kondisi di lapangan. Polisi menempatkan personel di berbagai titik untuk mengatur arus kendaraan agar tidak sepenuhnya lumpuh.
Sementara itu, layanan transportasi umum juga mengalami penyesuaian. TransJakarta kemungkinan akan mengalihkan beberapa rute bila jalur utama ditutup. Begitu pula KRL Commuter Line, terutama di lintas Rangkasbitung. Jika jalur Tanah Abang–Palmerah tidak kondusif, maka perjalanan diarahkan agar penumpang bisa turun di Stasiun Kebayoran sebagai alternatif. MRT dan LRT masih bisa dimanfaatkan sebagai pilihan aman karena jalurnya tidak terdampak langsung aksi buruh.
Simak Juga : Nilai Gotong Royong: Local Wisdom yang Tak Lekang oleh Zaman
Bagi masyarakat yang tetap harus beraktivitas di tengah demonstrasi, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan agar perjalanan lebih aman dan nyaman. Berikut panduan yang bisa dijadikan acuan:
Meski Jakarta menjadi pusat aksi, demonstrasi serupa juga digelar di berbagai kota besar lain. Bandung, Surabaya, Medan, hingga Makassar tercatat menggelar aksi serentak dengan tuntutan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa isu perburuhan tidak hanya terbatas di ibu kota, melainkan juga menyebar ke daerah.
Dengan skala nasional, suara demo 28 Agustus 2025 diharapkan bisa lebih didengar oleh pemerintah pusat. Namun demikian, masyarakat umum tetap harus waspada terhadap potensi gangguan lalu lintas maupun transportasi di kota masing-masing. Informasi terbaru dari kepolisian daerah sangat penting untuk dipantau agar aktivitas harian tetap bisa berjalan.