Nyata Nyata Fakta – Belakangan ini, isu mengenai BBM oplosan kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Berbagai informasi yang beredar, baik di media sosial maupun dari mulut ke mulut, telah menimbulkan keresahan. Menanggapi hal ini, pegawai PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengacu pada sumber resmi agar tidak tersesat dalam misinformasi.
Komitmen Pertamina dalam Menjamin Kualitas BBM
Sebagai penyedia BBM resmi di Indonesia, Pertamina memastikan bahwa semua produk bahan bakar yang disalurkan ke SPBU telah melewati standar kualitas yang ketat. Beberapa langkah yang dilakukan untuk menjamin keamanan dan mutu BBM antara lain:
- Proses pengawasan ketat di setiap tahap distribusi, mulai dari pengolahan hingga pengiriman ke SPBU.
- Penerapan sistem monitoring digital untuk memastikan tidak ada campur tangan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pendistribusian BBM.
- Uji kualitas rutin untuk memastikan BBM yang sampai ke tangan konsumen tetap sesuai standar.
Dengan berbagai langkah ini, Pertamina menegaskan bahwa BBM yang dijual di SPBU resmi aman, sesuai standar, dan tidak mengalami pencampuran ilegal.
“Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Lesu Jelang Akhir Pekan, Ini Penyebabnya”
Imbauan kepada Masyarakat: Bijak dalam Menerima Informasi
Seiring maraknya berita palsu atau hoaks, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi terkait BBM oplosan. Berikut beberapa cara untuk menghindari misinformasi:
- Pastikan sumber informasi terpercaya – Dapatkan berita dari media resmi, pernyataan pemerintah, atau situs web resmi Pertamina.
- Hindari menyebarkan informasi yang belum diverifikasi – Jika mendapatkan berita tentang BBM oplosan, pastikan untuk mengecek kebenarannya sebelum membagikannya kepada orang lain.
- Gunakan aplikasi MyPertamina – Aplikasi ini menyediakan berbagai informasi resmi mengenai produk BBM, harga, dan lokasi SPBU yang menjual bahan bakar berkualitas.
Bahaya BBM Oplosan dan Dampaknya bagi Kendaraan
BBM oplosan merupakan bahan bakar yang telah dicampur dengan zat lain yang tidak sesuai dengan standar resmi. Praktik ini dapat membawa berbagai dampak negatif, antara lain:
- Kerusakan Mesin Kendaraan
- Campuran bahan yang tidak sesuai dapat merusak sistem pembakaran dalam mesin, menyebabkan performa kendaraan menurun.
- Endapan dari zat asing dalam BBM oplosan dapat menyumbat injektor dan filter bahan bakar.
- Efisiensi BBM Menurun
- BBM oplosan sering kali memiliki nilai oktan yang lebih rendah, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Bahaya Keselamatan
- Campuran bahan yang tidak diketahui asal-usulnya dapat meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan pada kendaraan.
- Emisi gas buang dari BBM oplosan cenderung lebih tinggi, yang berkontribusi pada pencemaran udara.
“Simak Juga: Apakah Kalian tahu pengaruh media sosial? simak faktanya yuk !”
Upaya Pertamina dalam Menindak Penjualan BBM Oplosan
Untuk mengatasi maraknya isu BBM oplosan, Pertamina bekerja sama dengan pihak berwenang dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap praktik ilegal ini. Beberapa langkah yang telah diambil meliputi:
- Operasi penertiban SPBU ilegal yang terindikasi menjual BBM yang telah dicampur dengan zat lain.
- Edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai bahaya dan dampak negatif penggunaan BBM oplosan.
- Peningkatan sistem pelaporan, di mana masyarakat dapat melaporkan indikasi penjualan BBM ilegal melalui kanal resmi Pertamina.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih BBM dari sumber yang terpercaya dan tidak terjebak dalam misinformasi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.